MadameTussauds pertama dibuka di London pada 1835 dan telah menjadi daya tarik selama 200 tahun. Figur-figur di sini dikembangkan dengan bantuan pematung, yang terus menggunakan teknik Marie Tussaud, seniman yang mendirikan museum di London saat itu. Dibutuhkan seorang seniman dan 12 minggu untuk menyelesaikan patung lilin.
Berwisata sekaligus menambah pengetahuan di daerah Yogyakarta Kategori KotaTempat Yogyakarta Pernah kesini? Jika sudah pernah, yuk berikan rating untuk tempat wisata ini PT. Alodia Tour Indonesia 18 Parc Place, SCBDJend. Sudirman, Senayan, Kebayoran BaruJakarta Selatan 12190 Jalan Jagung 21Semaki, Umbulharjo,Kota Yogyakarta 55166 Ikuti Promo Terkini
Disana ada lebih dari 400 karakter patung lilin yang meliputi tokoh dari lintas bidang, termasuk politisi, musisi, dan olahragawan. Selain Putin, beberapa pemimpin negara yang juga dijadikan
Jakarta - Organisasi Yahudi terkemuka Amerika Serikat, Center Simon Wiesentehal yang berkantor di Los Angeles, Amerika Serikat meminta penyelenggara pameran patung lilin di Museum De Mata di Yogyakarta agar segera mungkin tidak memajang patung lilin Adolf Hitler yang berdiri membelakangi Kamp Konsentrasi Auschwitz. Center Simon Wiesentehal, organisasi yang gencar mengkampanyekan perlawanan terhadap penyangkalan sejarah Holocaust dan anti-Semit mengatakan, kehadiran patung Hitler, pemimpin Nazi yang membantai jutaan Yahudi telah mengolok-olok korban lilin Adolf Hitler diletakkan tak jauh dari patung lilin Presiden Jokowi di Museum De Mata, Yogyakarta, 8 November 2017. Kelompok HAM meminta patung ini segera dipindahkan dari museum tersebut. AP Baca Neo-Nazi Pawai di Jalan-jalan di Berlin, Jerman Center Simon Wiesentehal juga mengkritik latar belakang pameran patung lilin Hitler berupa foto ukuran besar kamp konsentrasi Auschwitz dan penggunaan slogan yang ditaruh di pintu masuk kamp Auschwitz, Arbeit Macht Frei, yang artinya Pekerjaan yang Membebaskanmu. "Segala hal tentang itu adalah salah. Sulit untuk menemukan kata-kata betapa hinanya itu. Latar belakangnya menjijikkan. Itu mengolok-olok para korban yang masuk ke sana dan tidak pernah keluar lagi," kata Rabi Abraham Cooper, pengajar di Center Simon Wiesentehal seperti dikutip dari Washington Post, 10 November Memoar Hitler 'Mein Kamf' Jadi Buku Terlaris di Jerman Patung lilin Hitler diletakkan berdekatan dengan tokoh dalam fllm Star Wars, Darth Vade dan di seberangnya foto Presiden Joko Widodo. Iklan Cooper mengatakan bisnis yang sengaja menggunakan Nazisme dan Holocaust untuk menghasilkan uang dan melupakan sejarah merupakan perilaku yang tidak termaafkan. Human Rights Watch juga mengecam pameran patung lilin di museum De Mata sebagai hal yang menjijikkan. Baca Khawatir akan Kebangkitan Nazi, Rumah Kelahiran Hitler DibongkarManajemen Museum De Mata di kota Yogyakarta justru berdalih patung lilin Hitler yang sudah ada sejak 2014 itu sebagai sosok populer bagi pengunjung museum terutama anak muda yang suka berfoto selfie dengan patung lilin Hitler. Ini bukan pertama kalinya Nazisme dan simbol-simbolnya muncul dan dipuja di Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di kafe bertema Nazi di kota Bandung misalnya, pelayan kafe mengenakan seragam SS, tentara bentukan Adolf Hitler, sehingga membangkitkan kemarahan di luar negeri selama beberapa tahun sampai dilaporkan untuk menutup kafenya pada awal tahun ini. Pada tahun 2014, sebuah video musik yang dibuat oleh bintang pop Indonesia sebagai penghormatan kepada calon presiden Prabowo Subianto menimbulkan kemarahan karena musiknya bernuansa Nazi.
MuseumPatung Lilin DeArca adalah museum patung lilin yang terinspirasi dari museum Madame Tussaud, dimana di dalam museum tersebut terdapat patung tokoh/karakter terkenal yang bisa anda abadikan dalam bentuk selfie bareng. Patung-patung tersebut merupakan karya seniman-seniman lokal yang bercita-rasa tinggi dan dibuat mirip dengan aslinya.
Jakarta - Kebangkitan Eropa atau renaisans memunculkan perspektif baru dalam dunia kedokteran. Namun perkembangan ilmu kedokteran terganjal oleh larangan membedah mayat. Untuk itu seniman-seniman patung lilin dipekerjakan untuk membuat anatomi tubuh manusia dengan mereka diperuntukkan bagi mahasiswa kedokteran yang sedang belajar anatomi di seluruh dunia. Ketelitian dan detail patung-patung lilin itu, menghadirkan kengerian dan menyebabkan merinding para pengunjung. Berikut museum-museum anatomi yang jadi destinasi wisatawan Josephinum, WinaDulunya merupakan akademi untuk calon ahli bedah tentara kekaisaran, Josephinum sekarang menjadi museum medis yang menampung koleksi model anatomi lilin terbesar kedua di dunia, dan koleksi terbesar model obstetri lilin. Interior museum didominasi kayu rosewood dan kaca dari akhir tahun 1700-an. Ruangan museum menampung model potongan bagian ini digunakan untuk melatih mahasiswa kedokteran, saat pembedahan mayat belum memiliki peralatan canggih, tabu, dan tidak nyaman. Detailnya sangat akurat, hingga benang yang dicelupkan lilin berfungsi sebagai vena dan arteri. Seribuan patung-patung rapuh itu, didatangkan dari bengkel seniman lilin di Florence, Itali, ke Wina, Austria. Diangkut dengan keledai melewati pegunungan Alpen dan melintasi Sungai Venus karya Clemente Micaelangelo Susini, yang tersimpan di Museum Josephinum. Foto Michelle EnemarkAnatomi paling ikonik di Museum Josephinum adalah "Anatomical Venus". Patung lilin wanita itu, terinspirasi oleh dewi kecantikan, berbaring terlentang di peti mati kaca dengan dadanya terbuka lebar untuk mengungkapkan anatomi hatinya. Dengan rambut panjang, bulu mata, mutiara, dan ikat kepala emas, Putri Salju yang patah hati ini adalah contoh indah dari perkawinan seni dan sains pada abad ke-18. Museum ini juga memiliki banyak koleksi instrumen medis Cagalari, Universitas Cagliari, ItaliaClemente Micaelangelo Susini adalah seniman besar lilin abad ke-18. Ia mulai bekerja di sebuah studio anatomi lilin saat berusia 19 tahun. Dialah pencipta Anatomical Venus yang ngetop di dunia kedokteran. Dialah pula seniman yang membuat patung-patung anatomi dari lilin di Museum Josephinum, buatan Susini, sangat detail dan pengerjaanya rumit, juga rapuh. Karyanya disimpan pula di Museum Cagalari, Universitas Cagliari. Dulunya, model-model lilin itulah yang dipelajari mahasiswa kedokteran di Universitas Museum Cagalari di Universitas Cagliari Italia, menyimpan karya Susini yang dnamai Venom. Foto La Specola, FlorenceMuseum La Specola merupakan yang terbesar di Italia. Museum ini merupakan bagian dari Museum Sejarah Alam di Florence. Selain anatomi, museum ini juga menyimpan karya taksidermi yang indah, termasuk spesimen yang sudah punah dan kuda nil. Taksidermi merupakan teknik mengawetkan binatang dengan membuang bagian dalamnya, lalu diisi secermat mungkin dengan bahan-bahan yang membuat bentuknya tak Specola adalah museum publik tertua di Eropa, yang dimulai sebagai koleksi pribadi keluarga Medici. Museum Itu dibuka untuk umum pada tahun 1775. Bila Museum Josephinum memiliki koleksi Anatomi Venus, museum ini memiliki Venom, model lilin wanita telanjang yang berpose semi-erotis, isi perut dan tulang rusuk terpapar jelas. Bentuk-bentuk wanita yang patah hati ini adalah favorit Marquis de Semmelweis, BukarestMuseum Medis Semmelweis Semmelweis OrvostörtĂ©neti MĂșzeum di Budapest berisi pula anatomi Venus yang dibuat oleh Clemente Susini, mesin sinar-X awal, dan kepala keriput. Selaras dengan namanya, museum ini dulunya merupakan tempat ahli kandungan Dr. Semmelwies dilahirkan. Tetapi elemen yang paling menarik dari museum adalah kisah Semmelweis bekerja pada pertengahan 1800-an di bangsal bersalin di sebuah klinik di Rumania. Saat itu para wanita banyak yang meninggal usai melahirkan yang disebut "childbed sickness," yang kini dikenal sebagai demam nifas. Sebanyak 30 persen ibu meninggal karena penyakit ini setiap bulan. Semmelweis tersiksa atas kematian begitu banyak wanita, tetapi tidak dapat menemukan penyebabnya. Di Bukares terdapat Museum Semmelheis yang memiliki koleksi anatomi manusia dari lilin dan alat-alat kedokteran dari abad ke-18. Foto Miluta FlureasSemmelweis adalah orang yang berjasa menerapkan aturan yang ketat dalam hal sanitasi di rumah sakit. Di melembagakan pencucian tangan, alat kedokteran, hingga kebersihan rumah sakit. Dengan cara itulah, ia berhasil menekan kematian para ibu usai melahirkan.
TuguLilin terletak di kawasan Penumping, Kota Solo, tepatnya di Jl Dr Wahidin no 33 Kelurahan penumping, Kecamatan Laweyan. Tari Wirada Wirutama disuguhkan di atas Tugu Lilin atau Tugu Kebangkitan Nasional di persimpangan Jl Wahidin Sudiro Husodo dan Jl Kebangkitan Nasional, Solo, Jumat (20/5/2016) pagi. (TRIBUNSOLO.COM/BAYU ARDI)
Patung lilin Adolf Hitler tampak di De Arca Museum di Yogyakarta, Indonesia 10/11/2017. Kehadiran patung tersebut memicu protes sehingga akhirnya dikeluarkan dari museum. Tujuannya mungkin baik, memperkenalkan seorang tokoh ternama yang sempat mengubah sejarah dunia. Akan tetapi cara penyampaian yang salah bisa membuat niat tersebut malah memicu kontroversi. Sepertinya itulah yang terjadi di De Mata - De Arca Museum-selanjutnya disebut De Arca Museum-, Yogyakarta. Nama museum tersebut mendadak terkenal ke seluruh dunia karena patung lilin Adolf Hitler yang sempat dipajang di ruang pamernya. Patung tersebut sudah tak terlihat lagi di museum sejak Sabtu 11/11/2017. Patung Hitler itu sempat berdiri gagah mengenakan jaket hitam di depan latar yang menggambarkan kamp konsentrasi Auschwitz, lengkap dengan tulisan "Arbeit Macht Frei"-"kerja akan membebaskanmu"-pada gerbang depan kamp tersebut. Hitler merupakan tokoh pendiri dan pemimpin Partai Nazi. Ambisi dan kekejamannya saat berkuasa, memicu terjadinya Perang Dunia II. Pada masa itu Hitler dan Nazi memperbudak dan membantai lebih dari satu juta orang keturunan Yahudi di seantero Eropa. Sebagian besar perbudakan dan pembantaian tersebut terjadi di Auschwitz. Rakya Jerman pun masih sulit untuk menghilangkan trauma yang diakibatkan peristiwa yang terjadi pada era Hitler. Oleh karena itulah, ketika keberadaan sebuah patung lilin Hitler yang tampak gagah dan menjadi ajang swafoto para pengunjung museum dengan wajah penuh senyum itu diketahui, beberapa organisasi pembela bangsa Yahudi meradang. "Semua hal tentang patung Hitler, red. amatlah salah. Sulit untuk menemukan kata yang bisa menggambarkan betapa nistanya hal itu," kata Rabbi Abraham Cooper, asisten dekan Simon Wisenthal Center kepada Associated Press h/t The Washington Post. "Gambar latarnya sangat menjijikkan. Seperti mengejek para korban yang masuk ke kamp Auschwitz, red. dan tak pernah ke luar lagi." Simon Wisenthal Center adalah organisasi yang berkampanye menentang anti-Semitisme dan penyangkalan terjadinya holokaus pembantaian bangsa Yahudi selama PD II. Peneliti Human Rights Watch Indonesia, Andreas Harsono mengatakan, patung lilin Hitler dengan latar belakang kamp konsentrasi Ausschwitz itu sangat "sickening" dan mencerminkan sentimen anti-Yahudi yang cukup luas di Indonesia. Konflik antara Israel dan Palestina yang tidak kunjung selesai, sambung Andreas, ikut menyuburkan anti-semitisme di Indonesia. "Kami menyambut baik keputusan ini mengeluarkan patung karena apapun tujuannya, menggambarkan Hitler layaknya seorang figur yang terhormat adalah buruk," kata Andreas kepada Deutsche Welle. Favorit pengunjung Patung lilin Adolf Hitler di De Mata Museum, Yogyakarta, menjadi kontroversi. Pada awalnya, pengurus museum seperti enggan untuk menanggapi protes tersebut dengan menyingkirkan patung tersebut. Hitler, menurut Marketing Officer De Arca Museum, Warli, adalah salah satu favorit pengunjung dan tak ada yang mengeluhkan keberadaannya sejak mengisi museum pada 2014. Para pengunjung, sambung Warli, tahu bahwa museum tersebut adalah museum hiburan. "Kami akan mengikuti saran dan respon publik. Biar saja mereka yang menilai, mana karakter yang baik dan buruk," tegas Warli. Di museum tersebut, Hitler adalah satu dari 80 patung para orang ternama yang dibagi dalam beberapa kategori, yaitu pahlawan nasional, tokoh dunia, dan selebiriti internasional. Namun kemudian, karena pemberitaan dan protes yang semakin gencar, De Arca Museum memutuskan untuk menyingkirkan patung tersebut dari ruang pamer. "Kami mohon maaf, dan bukan bermaksud tidak menghormati atau tidak menghargai pihak-pihak tertentu. Dengan permohonan maaf ini, kami tidak akan men-display kembali patung Hitler di De Arca Museum, karena ini sensitif sekali," kata Jamiy Misbah, manajer operasional De Arca Museum, kepada BBC Indonesia. Ia juga menjelaskan, patung Hitler dipajang karena dianggap sebagai salah satu tokoh berpengaruh di dunia, bukan untuk bersenang-senang tanpa berempati kepada para korban kekejamannya. Sejak mulai dipajang pada 2014, menurut Jamiy, baru Simon Wisenthal Center yang melayangkan protes secara resmi akan keberadaan patung lilin buatan seorang seniman asal Yogyakarta itu. Bukan sekali ini saja penggunaan simbol yang terkait dengan Hitler dan Nazi di Indonesia ramai menjadi bahan pembicaraan. Di Bandung, Jawa Barat, keberadaan Soldatenkaffee sempat menjadi kontroversi karena menghadirkan berbagai atribut tentara Nazi, juga memajang foto Hitler. Para pelayannya pun mengenakan seragam SS pasukan elit Nazi Jerman. Kafe tersebut kemudian tutup pada awal tahun ini. Namun bukan karena desakan agar tidak lagi menggunakan atribut Nazi, melainkan karena sepinya pengunjung. Kemudian seragam SS kembali menjadi perdebatan ketika penyanyi Ahmad Dhani mengenakan baju itu dalam sebuah video untuk mendukung Prabowo Subianto pada masa kampanye Pemilihan Presiden Republik Indonesia tahun 2014. Sumber - Baca juga dari kategori BERITA - Sopir taksi daring wajib punya SIM A umum - Ibu tunggal juga berhak rayakan Hari Ayah - Segera limpahkan kasus Setya Novanto ke pengadilan 12-11-2017 1754 anasabila memberi reputasi Kaskus Addict Posts 2,445 heleh, Hitler ga boleh tpi klo tokoh" buatan barat boleh, 13-11-2017 0549 wah kok bisa 13-11-2017 0549 Retired Aktivis Reg. Jogjakarta Posts 12,824 Patung setan Kuntilanak diperbolehkan, ini patung orang malah gak di bolehin dasar konyol dah Padahal muka tu hitler banyak nongol di buku sejarah, kalo patungnya gak boleh ada di Indonesia, fotonya juga gak boleh harusnya, tebang pilih ini mah 13-11-2017 0549 Kaskus Addict Posts 1,176 Ht sepi amat 13-11-2017 0550 Kaskus Addict Posts 2,291 lebay dah, cuma patung duang.. lagian paham nazi tidak di Ban di indonesia seperti paham komunis. 13-11-2017 0550 Sieg heil 13-11-2017 0552 Kaskus Addict Posts 3,317 KEREENNNN 13-11-2017 0552 Orang barat benci nazi, orang timur benci komunis. hmmm 13-11-2017 0553 Kaskus Maniac Posts 6,793 nyimak di ht yang sepi ini 13-11-2017 0553 Hitler sama Stalin masih kejam Stalin 13-11-2017 0554 QuoteOriginal Posted By chemoll26â–șKEREENNNN Ndasmu 13-11-2017 0555 Kaskus Addict Posts 2,019 mau aja patuh sama asing 13-11-2017 0556 Yahh mau gimna lagi. Emang hitler salah sih udah ngebantai wahyudi tapi kan ini untuk pembelajaran. 13-11-2017 0556 Aktivis Kaskus Posts 578 QuoteOriginal Posted By ufoterbangâ–șPatung setan Kuntilanak diperbolehkan, ini patung orang malah gak di bolehin dasar konyol dah Padahal muka tu hitler banyak nongol di buku sejarah, kalo patungnya gak boleh ada di Indonesia, fotonya juga gak boleh harusnya, tebang pilih ini mah Heil hitler !!! seig hail der fuchrer und kanzelier 13-11-2017 0557 Kaskus Addict Posts 3,317 QuoteOriginal Posted By semionstrogov32â–șNdasmu 13-11-2017 0557 Kaskus Addict Posts 3,317 gembok deh 13-11-2017 0557 Heil Hitler! 13-11-2017 0557
KBRN Jakarta: Museum patung lilin Madame Tussauds di Berlin memberikan tampilan baru pada patung Presiden Donald Trump yang kini berdiri di dalam tempat sampah. Hal itu dilakukan untuk sebuah langkah yang tampaknya dimaksudkan untuk mencerminkan ekspektasi mereka pada pemilihan presiden
Pemandangan ini terlihat setiap hari di museum De Mata. Adegan ini memang disenangi para remaja yang berkunjung, kata penyelenggara museum. Organisasi hak asasi Human Rights Watch mengecam pameran patung Hitler di museum tersebut menyebutnya "memuakkan”. Selfie dengan Hitler berlatar belakang kamp konsentrasi di Ausschwitz, di mana lebih satu juta warga Yahudi Eropa dibantai, kontan mengundang kecaman keras dari organisasi korban Holocaust, Simon Wiesenthal Center di Los Angeles. "Sulit untuk menemukan kata-kata yang cocok untuk menggambarkannya," kata Dekan Simon Wiesenthal Center, Rabi Abraham Cooper. Latar belakangnya menjijikkan. Itu hinaan bagi para korban yang masuk ke sana dan tidak pernah ke luar lagi”, Hitler berlatar belakang kamp konsentrasi Ausschwitz jadui motif yang digemari remaja IndonesiaFoto picture-alliance/AP Photo/ Selain patung Hitler, di museum itu juga ada patung Darth Vader dari film Star Wars dan patung Presiden Joko Widodo. Ini bukan pertama kalinya, gambar dan simbol Nazi di Indonesia mengundang kritik internasional. Sebuah kafe bertema Nazi di Kota Bandung, yang pelayannya mengenakan seragam pasukan SS, pernah membangkitkan kemarahan di luar negeri. Kafe itu sekarang diberitakan sudah menghentikan operasinya. Tahun 2014, video musik Ahmad Dhani yang dibuat sebagai penghormatan Prabowo Subianto menjelang pemilihan presiden, juga membangkitkan kemarahan karena ahmad Dhani mengenakan seragam di Bandung Foto tahun 2014Foto picture-alliance/dpa Marketing Officer Musem De Mata, Warli mengatakan, dia memang tahu bahwa Hitler bertanggung jawab atas pembantaian massal warga Yahudi, namun dia mempertahankan adegan patung dan kamp konsentrasi Ausschwitz itu. "Hitler adalah salah satu tokoh favorit pengunjung kami. Tidak ada pengunjung yang mengeluhkannya. Sebagian besar pengunjung kami bersenang-senang, karena mereka tahu ini hanya museum hiburan," kata Warli. "Kami akan mengikuti saran dan respon publik”, tambahnya. "Biar saja mereka yang menilai, maka karakter yang baik dan buruk." Peneliti Human Rights Watch's Indonesia, Andreas Harsono mengatakan, patung lilin Hitler dengan latar belakang kamp konsentrasi Ausschwitz itu sangat "sickening" dan mencerminkan sentimen anti Yahudi yang cukup luas di Indonesia. Konflik antara Israel dan Palestina yang tidak kunjung selesai ikut menyuburkan anti-semitisme di Indonesia, yang berakar dari interpretasi sempit kitab suci Al Quran, kata dia. hp/ml ap, rtr
TEMPOCO, Jakarta - Organisasi Yahudi terkemuka Amerika Serikat, Center Simon Wiesentehal yang berkantor di Los Angeles, Amerika Serikat meminta penyelenggara pameran patung lilin di Museum De Mata di Yogyakarta agar segera mungkin tidak memajang patung lilin Adolf Hitler yang berdiri membelakangi Kamp Konsentrasi Auschwitz.
- Museum patung lilin De MATA De ARCA di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, membuat gempar dan menuai kecaman dari publik dunia. Pasalnya, seperti dilansir Japan Times, Sabtu 11/11/2017, museum itu memajang patung lilin pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler, yang berpose tegak. Tak hanya itu, kecaman juga merebak dari warga banyak negara setelah foto sejumlah anak-anak berpose salut ala Nazi di dekat patung Hitler viral di media-media sosial. Dalam foto yang viral itu, bocah-bocah tersebut tersenyum sembari berpose salut ala Nazi di samping patung Hitler yang heroik. Patung Hitler di museum itu sendiri, berdiri dengan latar belakang kamp konsentrasi tempat jutaan kaum Yahudi dimusnahkan. Baca Juga Mandiri Jogja Marathon 2023 Siap Digelar, Diikuti 18 Negara dari Kenya hingga Argentina "Mereka tampaknya tak sadar atau tak tahu, sehingga bisa tersenyum di samping patung orang yang sudah merenggut jutaan nyawa manusia di kamp konsentrasi Auschwitz dan Birkenau," kecam lembaga pemantau HAM, Simon Wiesenthal Center, yang berbasis di Amerika Serikat. Simon Wiesenthal Center adalah organisasi yang getol mengampanyekan menentang penyangkalan terhadap aksi pemusnahan massal Yahudi oleh Hitler serta anti-semitisme. Rabbi Abraham Cooper, aktivis Simon Wiesenthal Center, meminta manajemen museum di Indonesia itu untuk tak lagi memajang patung Hitler. "Apa pun alasannya, pemajangan patung orang itu adalah salah. Latar belakangnya menjijikkan. Ini mengolok-olok korban yang masuk kamp konsentrasi dan tidak pernah keluar," kecam Abraham. Marketing Manajer Museum De MATA De ARCA, Warli, mengakui pihaknya tahu tentang sepak terjang Hitler pada masa Perang Dunia II. Namun, ia menegaskan, museum tak bakal memindahkan patung tersebut karena dianggap sebagai karya seni. Baca Juga Soroti Pengamen yang Meresahkan di Kawasan Malioboro, Forpi Kota Jogja Tertibkan Jangan Tunggu Viral "Patung itu sudah dipajang sejak 2014. Tak ada pengunjung yang mengajukan protes. Bahkan, mayoritas pengunjung menyukai patung itu. Mereka senang karena menganggap itu hanya hiburan," tuturnya.
Dimuseum lilin dan efek visual Yogyakarta: Para remaja tersenyum lebar ketika membuat selfie dengan patung Adolf Hitler yang berpose heroik. Di belakangnya ada gambar kamp konsentrasi Auschwitz.
Patung lilin para tokoh nasional dan dunia yang ada disini dibuat sesuai dengan ukuran aslinya. Banyak patung lilin presiden di dunia seperti patung Bung Karno dan Barack Obama. Selain para Presiden disini juga banyak dibuat patung para selebriti Celebrity on Vacation Trans TVLiputan dilakukan sebelum masa Pandemi Covid 19 Celebrity On Vacation Trans TV - 20DETIK
cS5w.
  • 9jxc8a9pmf.pages.dev/53
  • 9jxc8a9pmf.pages.dev/19
  • 9jxc8a9pmf.pages.dev/331
  • 9jxc8a9pmf.pages.dev/131
  • 9jxc8a9pmf.pages.dev/199
  • 9jxc8a9pmf.pages.dev/112
  • 9jxc8a9pmf.pages.dev/105
  • 9jxc8a9pmf.pages.dev/357
  • 9jxc8a9pmf.pages.dev/52
  • patung lilin di yogyakarta